Di sebuah pasar tradisional yang ramai, Rina dan Hadi setiap pagi selalu bertemu.

In a bustling traditional market, Rina and Hadi always met each morning.

Pasar itu berwarna-warni, penuh dengan suara tawar-menawar, aroma rempah-rempah, dan deretan sayuran segar.

The market was vibrant, filled with the sound of bargaining, the aroma of spices, and rows of fresh vegetables.

Rina, seorang perempuan ceria dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya, adalah penikmat masakan sejati dan sangat suka belanja bahan makanan segar untuk resep-resep barunya.

Rina, a cheerful woman whose smile always adorned her face, was a true food enthusiast and loved to shop for fresh ingredients for her new recipes.

Pada suatu hari yang cerah, Rina mengunjungi pasar itu dengan daftar belanjaan yang cukup panjang di tangannya.

On a sunny day, Rina visited the market with a fairly long shopping list in her hand.

Ia berniat membeli sayuran untuk sup yang akan dia masak.

She intended to buy vegetables for the soup she planned to cook.

Sementara itu, Hadi adalah pemilik toko sayur yang terkenal karena memiliki aneka sayur yang tidak biasa dan segar.

Meanwhile, Hadi was the owner of a well-known vegetable shop that offered a variety of unusual and fresh vegetables.

"Saya ingin membeli sayuran untuk sup," kata Rina kepada Hadi.

"I want to buy some vegetables for soup," Rina said to Hadi.

"Tentu, Rina," jawab Hadi sambil tersenyum.

"Of course, Rina," Hadi replied with a smile.

"Saya punya sesuatu yang khusus hari ini.

"I have something special today."

"Rina melihat-lihat sayuran dengan cermat, memilih yang terbaik untuk supnya.

Rina carefully browsed through the vegetables, selecting the best ones for her soup.

Tiba-tiba matanya tertuju pada sesuatu yang aneh.

Suddenly, her eyes landed on something unusual.

Sayuran itu berwarna hijau kebiruan, dengan bentuk yang tidak lazim, mirip seperti makhluk asing dalam film-film.

The vegetable was bluish-green in color, with an unusual shape, resembling something alien from movies.

"Ini apakah?

"What is this?"

" tanya Rina dengan rasa penasaran.

Rina asked with curiosity.

"Oh, itu?

"Oh, that?

Itu adalah kohlrabi, sangat bagus untuk kesehatan dan memberikan rasa yang unik," jawab Hadi.

That's kohlrabi, very good for health and it gives a unique flavor," Hadi answered.

Tanpa banyak berpikir, tergoda oleh sesuatu yang baru dan rasa ingin tahu yang besar, Rina memutuskan untuk membeli "makhluk" sayuran itu.

Without much thought, tempted by something new and with great curiosity, Rina decided to buy the "alien" vegetable.

Ketika dia tiba di rumah, dia mulai ragu.

When she arrived home, she started to have doubts.

Apakah benar pilihan yang dia buat?

Was her choice really right?

Sayuran itu terlihat sangat berbeda ketika sudah tidak ada di antara sayur-sayuran lainnya.

The vegetable looked very different when it was no longer among other vegetables.

Dengan bumbu-bumbu yang telah disiapkan, Rina mulai memasak supnya.

With the prepared spices, Rina began to cook her soup.

Aroma masakan itu menyebar ke seluruh rumah.

The aroma of the dish spread throughout the house.

Rina masih tidak yakin, tapi dia sudah terlanjur penasaran.

Rina was still unsure, but her curiosity had already gotten the best of her.

Ketika sup itu selesai, dia mencicipinya dengan hati-hati.

When the soup was ready, she tasted it carefully.

Ajaib!

Amazing!

Rasanya luar biasa dan memberi kekayaan baru pada supnya.

It tasted extraordinary and added a new richness to her soup.

Rina begitu senang dengan hasilnya sehingga dia memutuskan untuk membagikan resep tersebut kepada teman-temannya.

Rina was so pleased with the result that she decided to share the recipe with her friends.

Rina menemukan tidak hanya seorang teman di Hadi tapi juga kejutan yang menyenangkan pada sayuran aneh yang membawa petualangan baru dalam masakannya.

Rina found not only a friend in Hadi but also a delightful surprise in the strange vegetable that brought a new adventure to her cooking.

Sayuran itu, yang sempat terlihat seperti alien bagi Rina, sekarang menjadi bintang di dapurnya.

The vegetable, which initially looked like an alien to Rina, was now the star in her kitchen.

Sementara itu, Hadi senang karena sayurannya disukai.

Meanwhile, Hadi was pleased that his vegetables were liked.

Keduanya tertawa, menikmati bagaimana sayur 'alien' itu mampu menyatukan mereka dalam persahabatan dan rasa penasaran terhadap rasa.

Both of them laughed, enjoying how the 'alien' vegetable was able to unite them in friendship and curiosity for its flavor.

Sejak hari itu, Rina tak pernah lagi meragukan rekomendasi Hadi dan selalu terbuka untuk mencoba hal-hal baru, tidak peduli seberapa asing terlihatnya.

Since that day, Rina never again doubted Hadi's recommendations and was always open to trying new things, no matter how strange they looked.

Dan pasar itu, tempat mereka bertemu dan menyatukan persahabatan mereka, selalu jadi tempat bagi pengalaman-pengalaman baru yang menarik.

And the market, where they met and united in their friendship, always became a place for exciting new experiences.