FluentFiction - Indonesian

Chili Confusions & Chicken Capers

FluentFiction - Indonesian

17m 32sMay 11, 2024

Chili Confusions & Chicken Capers

1x
0:000:00
View Mode:
  • Di sebuah pasar tradisional yang ramai dan penuh warna, terdapat keriuhan yang membuat suasana pagi menjadi gemuruh.

    In a bustling and colorful traditional market, there was a hustle and bustle that made the morning atmosphere lively.

  • Siti, seorang gadis muda dengan keranjang belanja di lengan, berjalan berkeliling pasar sambil memperhatikan berbagai jenis sayuran yang tersusun rapi.

    Siti, a young girl with a shopping basket on her arm, walked around the market while observing the various neatly arranged vegetables.

  • Ia mencari bahan masakan untuk sarapan pagi.

    She was looking for ingredients for breakfast.

  • Sementara itu, Budi, seorang pemuda yang cukup ceroboh, mengikuti Siti dengan harapan akan mendapatkan sayuran segar untuk ibunya.

    Meanwhile, Budi, a rather clumsy young man, followed Siti in the hope of finding fresh vegetables for his mother.

  • Siti, dengan mata yang penuh keingintahuan, menatap panjang pada deretan sayuran hijau dan merah yang menggoda selera.

    With curious eyes, Siti gazed longingly at the rows of green and red vegetables that tempted her appetite.

  • Ia melihat benda panjang berwarna hijau dan mengira itu adalah okra, atau lebih dikenal sebagai ladyfinger.

    She saw a long green object and thought it was okra, also known as ladyfinger.

  • Tanpa pikir panjang, ia merogoh beberapa dari tumpukan itu dan memasukkannya ke dalam keranjang.

    Without much thought, she reached into the pile and put some in her basket.

  • Namun, tanpa ia sadari, itu sebenarnya adalah cabai hijau yang sangat pedas, bukan ladyfinger yang ia inginkan.

    Unbeknownst to her, it was actually hot green chili, not the ladyfinger she wanted.

  • Sementara itu, Budi yang tidak terlalu akrab dengan urusan dapur, mencoba menawar harga sayuran.

    Meanwhile, Budi, who was not very familiar with kitchen matters, tried to bargain for the price of vegetables.

  • Namun, karena kurang perhatian, ia malah berada di kios yang salah dan tanpa sengaja menawar ayam hidup yang sedang berkeliaran di dekat kios sayuran.

    However, due to his lack of attention, he ended up at the wrong stall and accidentally bargained for a live chicken wandering near the vegetable stall.

  • Penjual ayam tersebut, dengan senyum lebar, menyangka Budi benar-benar ingin membeli ayam, dan segera menangkap satu yang gemuk untuk Budi.

    The chicken seller, with a wide smile, thought Budi really wanted to buy a chicken and immediately caught a plump one for him.

  • Setelah berbelanja, mereka berdua duduk di bangku dekat kios kopi untuk memeriksa belanjaan.

    After shopping, they both sat on a bench near the coffee stall to check their purchases.

  • Siti terkejut ketika melihat cabai hijau di keranjangnya, dan Budi tercengang melihat ayam yang gelisah dalam genggamannya.

    Siti was surprised to see the green chili in her basket, and Budi was astonished to see the restless chicken in his grip.

  • "Oh tidak, ini bukan ladyfinger," kata Siti sambil mengerutkan keningnya.

    "Oh no, this isn't ladyfinger," said Siti, furrowing her brow.

  • "Bukan sayuran yang ingin aku beli," Budi menggaruk kepalanya, melihat ayam yang terus berusaha lepas dari genggaman.

    "Not the vegetable I wanted to buy," Budi scratched his head, looking at the chicken trying to escape from his grasp.

  • Mereka berdua tertawa atas kesalahan yang telah terjadi.

    They both laughed at the mistakes that had occurred.

  • Siti kemudian mendekati penjual sayuran dan memberitahu kesalanahnya.

    Siti then approached the vegetable seller and explained her mistake.

  • Penjual itu tertawa dan dengan ramah menukarkan cabai dengan ladyfinger yang asli.

    The seller laughed and kindly exchanged the chili for the real ladyfinger.

  • Budi, dengan keberanian yang baru, kembali ke penjual ayam dan menjelaskan kekeliruannya sambil tertawa.

    Budi, with newfound courage, returned to the chicken seller and explained his confusion while laughing.

  • Penjual ayam itu tergelak dan mengizinkan Budi menukarnya dengan sayuran.

    The chicken seller burst into laughter and allowed Budi to exchange it for vegetables.

  • Di penghujung cerita, Siti dan Budi, kini dengan belanjaan yang benar, berpisah di pasar dengan janji akan bertemu kembali.

    At the end of the story, Siti and Budi, now with the right groceries, parted ways in the market with a promise to meet again.

  • Mereka berdua belajar bahwa kesalahan adalah bagian dari petualangan hidup, dan kadang-kadang, kesalahan itulah yang membuat hari mereka menjadi cerita yang menghibur.

    They both learned that mistakes are part of life's adventure, and sometimes, those mistakes are what make their day an entertaining story.

  • Pasar tradisional yang tadi sempat menjadi saksi bisu kesalahpahaman mereka, kini menyimpan kenangan manis tentang persahabatan dan tawa yang tercipta akibat dari sebuah cabai "ladyfinger" dan sayur "ayam".

    The traditional market, which had been a silent witness to their misunderstanding, now held sweet memories of friendship and laughter that arose from a "ladyfinger" chili and a vegetable "chicken."

  • Dan hari itu, mereka berdua membawa pulang lebih dari sekadar sayuran, mereka membawa cerita yang akan dikenang.

    That day, they both brought home more than just vegetables; they brought back a memorable story.