Unexpected Tour Guide: A Day at Jakarta Aquarium
FluentFiction - Indonesian
Unexpected Tour Guide: A Day at Jakarta Aquarium
Dewi berdiri di depan Jakarta Aquarium dengan perasaan yang campur aduk.
Dewi stood in front of the Jakarta Aquarium with mixed feelings.
Hari ini adalah hari liburnya, dan dia sudah merencanakan untuk menikmati waktu sendiri melihat ikan-ikan berenang dengan damai.
Today was her day off, and she had planned to enjoy some time alone watching the fish swim peacefully.
Sebagai seorang desainer grafis, kerinduan Dewi terhadap kehidupan laut selalu menjadi hiburan di sela-sela pekerjaannya.
As a graphic designer, Dewi's longing for marine life had always been a pleasant escape amidst her work.
Saat Dewi masuk ke dalam aquarium, matanya berbinar melihat tangki-tangki tinggi yang dipenuhi dengan kehidupan laut yang beragam.
As Dewi entered the aquarium, her eyes lit up at the sight of the tall tanks filled with diverse marine life.
Begitu dia berjalan lebih jauh ke dalam, dia menemui terowongan besar yang penuh dengan ikan hiu dan pari yang berenang di atas.
As she ventured further inside, she encountered a large tunnel filled with sharks and rays swimming overhead.
Terowongan ini memang menjadi daya tarik utama, dan Dewi memutuskan untuk menghabiskan waktu lebih lama di sana.
This tunnel was indeed the main attraction, and Dewi decided to spend more time there.
Namun, tiba-tiba, sekelompok pelajar mendekatinya.
Suddenly, a group of students approached her.
"Bu, apakah Anda yang akan memandu kami?
"Ma'am, are you the one who will guide us?"
" tanya salah satu anak dengan penuh harap.
asked one of the kids hopefully.
Dewi kaget.
Dewi was taken aback.
"Oh, bukan…," dia mulai menjelaskan, tetapi sekeliling terlalu ramai dan mereka tidak mendengar.
"Oh, no..." she began to explain, but the surroundings were too noisy, and they couldn't hear her.
Anak-anak itu sudah bersemangat dan Dewi sempat melihat Budi, temannya, dari kejauhan dengan senyum menggoda.
The children were already enthusiastic, and Dewi caught sight of Budi, her friend, from a distance with a teasing smile.
Mungkin ini ulah Budi, pikirnya.
Perhaps this was Budi's doing, she thought.
Dengan pelajar yang mengelilinginya, Dewi memutuskan untuk memainkan perannya.
With the students gathering around her, Dewi decided to play along.
"Baiklah, ayo kita mulai tur ini!
"Alright, let's start this tour!"
" serunya bersemangat.
she exclaimed enthusiastically.
Dia memimpin mereka menuju tangki hiu, berbicara dengan percaya diri meskipun dia hanya mengetahui sedikit tentang ikan yang ada di dalamnya.
She led them toward the shark tank, speaking confidently even though she knew little about the fish inside.
"Ini adalah hiu pengembara," ucapnya dengan dramatis, "mereka adalah penjaga laut yang berani.
"This is the wandering shark," she said dramatically, "they are the brave guardians of the sea."
" Para siswa mendengar dengan antusias, dan Dewi menemukan dirinya menikmati situasi ini.
The students listened eagerly, and Dewi found herself enjoying the situation.
Dia menyelipkan beberapa informasi nyata yang dia ingat dari kunjungannya sebelumnya, tetapi dia juga menambahkan beberapa fakta imajinatif yang membuat anak-anak tertawa.
She slipped in some real facts she remembered from her previous visits, but she also added some imaginative facts that made the children laugh.
Tur berjalan lancar sampai seorang pria dengan jas putih mendekati mereka.
The tour went smoothly until a man in a white coat approached them.
"Hai, saya Bapak Ardi, saya yang seharusnya memandu tur ini," katanya dengan ramah.
"Hi, I'm Mr. Ardi, I was supposed to guide this tour," he said kindly.
Dewi tersenyum kaku, sedikit gugup.
Dewi smiled awkwardly, a bit nervous.
Namun, para siswa sudah merasa senang dan mereka tidak keberatan.
However, the students were already happy, and they didn’t mind.
"Banyak kesenangan yang kita dapatkan hari ini," ujar salah satu anak.
"We've had a lot of fun today," said one of the kids.
Bapak Ardi tertawa sambil berkata, "Sepertinya Anda melakukan pekerjaan yang bagus.
Mr. Ardi laughed and said, "Looks like you did a great job."
" Dewi tersenyum lega, dan mereka bergantian berbagi cerita.
Dewi smiled in relief, and they took turns sharing stories.
Ternyata, Bapak Ardi juga seorang yang humoris dan menghargai upaya Dewi menghibur siswa hari itu.
It turned out Mr. Ardi also had a sense of humor and appreciated Dewi's efforts in entertaining the students that day.
Ketika tur selesai, Dewi berjalan keluar dari aquarium dengan pikiran yang lebih cerah.
When the tour ended, Dewi walked out of the aquarium with a brighter mind.
Dia menyadari bahwa, mungkin, dia harus lebih sering berani keluar dari zona nyamannya.
She realized that maybe she should dare to step out of her comfort zone more often.
Dia mungkin memang desainer grafis, tetapi cinta lamanya pada kehidupan laut perlu perhatian lebih.
She might be a graphic designer, but her old love for marine life needed more attention.
Senyum lebar menghias wajahnya, tahu bahwa meski awalnya salah paham, pengalaman ini memberi warna baru pada harinya.
A wide smile lit up her face, knowing that although the day started with a misunderstanding, the experience added a new vibrancy to her day.
Dan mungkin saja, pada masa depannya.
And possibly, to her future.