FluentFiction - Indonesian

Unity Amidst the Volcano: A Festival of Courage

FluentFiction - Indonesian

18m 35sOctober 22, 2024

Unity Amidst the Volcano: A Festival of Courage

1x
0:000:00
View Mode:
  • Di tengah hijau subur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, udara terasa segar.

    In the lush green Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, the air feels fresh.

  • Bukit-bukit yang basah oleh embun memancarkan warna hijau yang menenangkan.

    The hills, wet with dew, exude a calming green color.

  • Namun, di kejauhan, Gunung Bromo tampak megah sekaligus mengancam, dengan asap tipis yang keluar dari puncaknya.

    However, in the distance, Gunung Bromo appears majestic yet threatening, with thin smoke rising from its summit.

  • Rizki berdiri di depan panggung sederhana yang dibangun di tanah lapang, pandangannya menyapu kerumunan yang mulai berdatangan.

    Rizki stands in front of a simple stage built on an open field, his gaze sweeping over the crowd that is beginning to gather.

  • Hari ini adalah Hari Sumpah Pemuda, dan ia telah bekerja keras untuk mengorganisasi festival ini.

    Today is Hari Sumpah Pemuda, and he has worked hard to organize this festival.

  • Baginya, acara ini lebih dari sekedar perayaan—ini adalah cara untuk menghormati leluhur dan menyatukan generasi muda.

    For him, this event is more than just a celebration—it's a way to honor ancestors and unite the younger generation.

  • Di sampingnya, Sari, teman dekatnya, mengatur barisan pengunjung.

    Beside him, Sari, his close friend, is arranging the line of visitors.

  • "Rizki, aku mendengar berita baru dari pos penjagaan," katanya sambil menunjuk ke arah gunung.

    "Rizki, I heard some news from the guard post," she says, pointing towards the mountain.

  • "Gunung Bromo memperlihatkan tanda-tanda akan erupsi.

    "Gunung Bromo is showing signs of erupting."

  • "Rizki menatap gunung itu dengan tegang.

    Rizki stares at the mountain tensely.

  • "Kita harus tetap melanjutkan, Sari.

    "We must continue, Sari.

  • Ini sangat penting.

    This is very important."

  • "Namun, pada saat yang sama, Budi, seorang pemandu lokal yang sudah dikenal karena keberaniannya, datang bergegas.

    However, at the same time, Budi, a local guide known for his bravery, rushes over.

  • "Kita harus segera evakuasi.

    "We must evacuate immediately.

  • Ini berbahaya!

    It's dangerous!"

  • " ujarnya dengan suara lantang.

    he says loudly.

  • Kepanikan mulai melanda, orang-orang berbisik khawatir.

    Panic begins to spread, people whispering worriedly.

  • Rizki merasa hatinya terbelah.

    Rizki feels his heart torn.

  • Dia harus membuat keputusan cepat.

    He must make a quick decision.

  • Dalam diam, ia merasakan desakan untuk bertindak sesuai hati nuraninya, tapi keselamatan semua orang juga penting.

    In silence, he feels the urge to act according to his conscience, but the safety of everyone is also important.

  • Setelah beberapa saat berpikir, Rizki bertepuk tangan untuk menarik perhatian semua orang.

    After a moment of thinking, Rizki claps his hands to draw everyone's attention.

  • "Dengarkan, semua!

    "Listen, everyone!

  • Kita akan pindah ke tempat yang lebih aman, di sana kita akan melanjutkan acara ini.

    We will move to a safer place, where we will continue this event."

  • "Dengan panduan Budi, mereka bergerak menuju tempat yang lebih jauh dari kawasan berbahaya.

    Guided by Budi, they move to a location further away from the dangerous area.

  • Sari membantu menenangkan pengunjung yang ketakutan, sementara Rizki mencoba menjaga semangat mereka.

    Sari helps calm the frightened visitors, while Rizki tries to keep their spirits high.

  • Di lokasi baru, Rizki memimpin mereka dalam sebuah lingkaran besar.

    At the new location, Rizki leads them in a large circle.

  • Di tengah suasana sederhana namun khidmat, dia mulai berkisah tentang Sumpah Pemuda, mengingatkan pentingnya persatuan.

    In a simple yet solemn atmosphere, he begins telling the story of Sumpah Pemuda, reminding them of the importance of unity.

  • Sari mengajak anak-anak muda memainkan alat musik tradisional, dan perlahan-lahan, musik bergabung dengan cerita, menciptakan suasana yang hangat dan damai.

    Sari invites the young people to play traditional musical instruments, and gradually, the music blends with the story, creating a warm and peaceful atmosphere.

  • Meskipun festival berubah dari rencana semula, acara itu tetap berlangsung dengan harmoni dan rasa bersatu.

    Even though the festival changed from the original plan, the event proceeded with harmony and a sense of unity.

  • Di tengah alam yang melindungi, mereka menuturkan janji baru, menciptakan kenangan dan ikatan yang kuat.

    In the protective embrace of nature, they made new vows, creating strong memories and bonds.

  • Ketika hari beranjak malam, Rizki merasa lega.

    As the day turns to night, Rizki feels relieved.

  • Hari ini dia belajar, bahwa saat dihadapkan dengan bahaya, fleksibilitas adalah kunci.

    Today he learned that when faced with danger, flexibility is key.

  • Seorang pemimpin sejati tahu kapan harus beradaptasi demi kebaikan bersama.

    A true leader knows when to adapt for the common good.

  • Sumpah Pemuda tahun ini, meski sederhana, lebih bermakna dari yang pernah ia bayangkan.

    This year's Sumpah Pemuda, though simple, was more meaningful than he ever imagined.

  • Keberanian, persatuan, dan rasa saling mengasihi memenuhi malam itu di tengah keindahan alam Bromo.

    Courage, unity, and a sense of love filled the night amidst the natural beauty of Bromo.