FluentFiction - Indonesian

Ambition in Jakarta: Dewi's Climactic Performance Review

FluentFiction - Indonesian

17m 46sNovember 10, 2024

Ambition in Jakarta: Dewi's Climactic Performance Review

1x
0:000:00
View Mode:
  • Di sebuah gedung tinggi dengan dinding kaca besar menghadap kota Jakarta, suasana sibuk memenuhi kantor korporasi tersebut.

    In a tall building with large glass walls overlooking the city of Jakarta, a busy atmosphere filled the corporate office.

  • Orang-orang berjalan cepat dengan berkas di tangan, mempersiapkan diri untuk evaluasi akhir tahun.

    People walked quickly with files in hand, preparing for the end-of-year evaluation.

  • Udara terasa hangat, menandakan akhir musim semi.

    The air felt warm, indicating the end of spring.

  • Hari itu adalah Maulid Nabi Muhammad, tapi di kantor, fokus utama karyawan adalah “Performance Review Day.

    That day was Maulid Nabi Muhammad, but in the office, the main focus of the employees was "Performance Review Day."

  • ”Di salah satu sudut kantor, duduk Dewi.

    In one corner of the office sat Dewi.

  • Wanita muda ini adalah manajer proyek yang ambisius.

    The young woman was an ambitious project manager.

  • Selalu berusaha keras, dia merasa kerap diabaikan oleh atasannya, Adi.

    Always working hard, she often felt overlooked by her superior, Adi.

  • Hari ini, Dewi memiliki misi penting.

    Today, Dewi had an important mission.

  • Dia ingin memastikan usahanya tak luput dari perhatian dan berharap dinominasikan sebagai pemimpin untuk proyek besar yang akan datang.

    She wanted to ensure her efforts did not go unnoticed and hoped to be nominated as the leader for the upcoming major project.

  • Dewi menghela napas saat melihat ke arah meja Adi.

    Dewi sighed as she looked towards Adi's desk.

  • Di sini, dia harus tampil membuktikan kemampuannya.

    Here, she had to prove her abilities.

  • Adi, dengan reputasi yang baik sebagai atasan yang adil namun tegas, adalah kunci masa depan Dewi.

    Adi, with a good reputation as a fair yet firm boss, was the key to Dewi's future.

  • Namun, ada Rina juga, kolega berpengalaman yang sama-sama mengincar posisi tersebut.

    However, there was also Rina, an experienced colleague who was also aiming for the position.

  • "Saya harus membuat pernyataan yang kuat," pikir Dewi sambil memeriksa kembali presentasi yang telah dia siapkan.

    "I have to make a strong statement," thought Dewi while checking her prepared presentation once more.

  • Setelah beberapa persiapan mental, Dewi melangkah ke ruangan Adi, membawa serta ringkasan pencapaian dan strategi inovatif untuk proyek mendatang.

    After some mental preparation, Dewi stepped into Adi's office, bringing along a summary of achievements and innovative strategies for the upcoming project.

  • Ketika waktunya tiba untuk evaluasi, Adi memandang Dewi dengan mata penasaran.

    When the time came for the evaluation, Adi looked at Dewi with curious eyes.

  • "Apa yang ingin kamu sampaikan, Dewi?

    "What do you want to convey, Dewi?"

  • " tanya Adi.

    asked Adi.

  • Dengan napas teratur, Dewi mulai menjelaskan pencapaiannya selama setahun terakhir.

    With steady breathing, Dewi began to explain her achievements over the past year.

  • Tidak berhenti di situ, dia juga mengajukan ide-ide baru yang belum pernah ada sebelumnya untuk proyek tersebut.

    Not stopping there, she also proposed new ideas that had never existed before for the project.

  • Presentasinya lancar, dengan energi yang menggugah semangat.

    Her presentation was smooth, with energy that inspired enthusiasm.

  • Rina menyimak dengan terkejut, tidak menduga Dewi bisa sedemikian terperinci dan inovatif.

    Rina listened in surprise, not expecting Dewi to be so detailed and innovative.

  • Selesai mendengar, Adi bersandar di kursinya dan tersenyum tipis.

    After listening, Adi leaned back in his chair and smiled slightly.

  • "Dewi, presentasimu sangat mengesankan.

    "Dewi, your presentation is very impressive.

  • Kamu telah bekerja keras dan memiliki visi yang jelas.

    You have worked hard and have a clear vision."

  • "Dia kemudian mengarahkan pandangan kepada Rina.

    He then turned his gaze to Rina.

  • "Rina, pengalamanmu tentu berharga.

    "Rina, your experience is certainly valuable.

  • Aku rasa kalian berdua bisa menjadi tim pemimpin yang kuat untuk proyek ini.

    I think both of you can become a strong leadership team for this project."

  • "Dengan keputusan tersebut, Dewi merasa lega dan bangga.

    With this decision, Dewi felt relieved and proud.

  • Kepercayaan diri yang lebih besar muncul dari dalam dirinya.

    A greater confidence emerged from within her.

  • Dia belajar pentingnya memperjuangkan diri sendiri dengan cara yang tepat di dunia profesional.

    She learned the importance of advocating for oneself in the right way in the professional world.

  • Dengan sinar matahari sore yang menembus jendela besar kantor, Dewi merasa terang dan optimis memandang masa depan.

    With the afternoon sunlight streaming through the office's large windows, Dewi felt bright and optimistic about the future.

  • Di suasana yang penuh tantangan ini, dia tahu bahwa dengan keyakinan dan usaha, setiap impian bisa diraih.

    In this challenging atmosphere, she knew that with confidence and effort, every dream could be achieved.