Hujan rintik-rintik membasahi Taman Mini Indonesia Indah.

The drizzle dampened Taman Mini Indonesia Indah.

Di tengah suasana basah itu, Adi bersemangat sekali.

Despite the wet atmosphere, Adi was very excited.

Hari itu adalah Hari Valentine, dan ia telah menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk Dewi.

That day was Valentine's Day, and he had prepared something special for Dewi.

Adi adalah seorang yang romantis.

Adi is a romantic person.

Ia ingin membuat kenangan indah bersama Dewi.

He wanted to create beautiful memories with Dewi.

Dewi, yang penuh rasa ingin tahu, belum tahu tentang kejutan yang telah disiapkan Adi.

Dewi, full of curiosity, was unaware of the surprise Adi had prepared.

Mereka berjalan berdua di bawah payung biru besar.

They walked together under a large blue umbrella.

Taman ini penuh dengan rumah-rumah adat dan monumen kecil yang mencerminkan keanekaragaman Indonesia.

The park was filled with traditional houses and small monuments that reflected the diversity of Indonesia.

Meski cuaca tidak bersahabat, taman tetap terlihat mempesona dan magis.

Even though the weather was unfriendly, the park still looked enchanting and magical.

Adi berhenti di depan sebuah paviliun.

Adi stopped in front of a pavilion.

"Dewi, ayo kita masuk ke sini dulu," kata Adi sambil tersenyum.

"Dewi, let's go in here first," said Adi with a smile.

Mereka bergegas masuk ke dalam paviliun untuk berlindung dari hujan.

They hurried inside the pavilion to take shelter from the rain.

Di dalam paviliun, Adi mengeluarkan sebuah peta kecil.

Inside the pavilion, Adi took out a small map.

"Kita akan melakukan perburuan harta karun kecil-kecilan," kata Adi.

"We're going on a small treasure hunt," Adi said.

Tatapan Dewi bersinar.

Dewi's eyes sparkled.

"Perburuan harta karun?

"A treasure hunt?

Dalam hujan seperti ini?

In weather like this?"

" tanyanya dengan penasaran.

she asked, intrigued.

"Hujan tidak akan menghentikan kita," jawab Adi.

"The rain won't stop us," Adi replied.

"Semua petunjuk ada di tempat yang terlindung dari hujan.

"All the clues are in places sheltered from the rain."

"Mereka mulai petualangan dengan mencari petunjuk pertama di dekat danau kecil.

They began their adventure by searching for the first clue near a small lake.

Petunjuk berikutnya membawa mereka ke bagian taman dengan replika kapal phinisi dan lalu ke rumah adat Bali yang indah.

The next clue led them to a part of the park with a replica of a phinisi ship and then to a beautiful Balinese traditional house.

Adi dengan hati-hati memilih tempat yang memiliki penutup, jadi mereka tidak perlu terlalu sering terkena hujan.

Adi carefully chose locations with cover, so they wouldn't have to get soaked too often.

Sesampainya di paviliun terakhir, bunga-bunga menghiasi sudut-sudutnya dengan indah.

Arriving at the last pavilion, flowers beautifully adorned its corners.

Di sini, Adi menunjukkan petunjuk terakhir.

Here, Adi presented the final clue.

Tulisannya sederhana, namun menggugah perasaan, mengarahkan Dewi ke sebuah kotak kecil yang disembunyikan di bawah meja.

The words were simple yet moving, directing Dewi to a small box hidden under the table.

Dengan jantung berdebar, Dewi membukanya.

With a pounding heart, Dewi opened it.

Di dalamnya ada sebuah kalung indah dan sepucuk surat dari Adi.

Inside was a beautiful necklace and a letter from Adi.

"Dewi, kamu adalah bagian terpenting dalam hidupku.

"Dewi, you are the most important part of my life.

Aku selalu ingin membuatmu bahagia.

I always want to make you happy.

Selamat Hari Valentine.

Happy Valentine's Day."

"Dewi terharu dan matanya berkaca-kaca.

Dewi was touched, and her eyes glistened with tears.

"Terima kasih, Adi.

"Thank you, Adi.

Ini sangat berarti untukku," ucapnya lembut.

This means so much to me," she said softly.

Mereka memandang ke luar dan melihat hujan memberi kesan romantis di sekeliling mereka.

They looked outside and saw the rain adding a romantic touch to their surroundings.

Di bawah hujan gerimis, Adi dan Dewi berbagi momen yang tenang dan penuh kasih.

Under the drizzle, Adi and Dewi shared a quiet and loving moment.

Hujan yang tadinya dianggap sebagai hambatan, malah menambah keindahan momen bahagia mereka.

The rain, initially seen as an obstacle, instead added beauty to their joyful moment.

Adi belajar untuk lebih berkreasi dan beradaptasi, dan Dewi semakin menghargai usaha serta perhatian Adi.

Adi learned to be more creative and adaptable, and Dewi appreciated Adi's effort and attention even more.

Hari Valentine mereka menjadi lebih dari sekadar perayaan, tetapi pengalaman yang tak terlupakan.

Their Valentine's Day became more than just a celebration, but an unforgettable experience.