FluentFiction - Indonesian

A Rainy Mystery: Dewi's Discovery at Ubud Market

FluentFiction - Indonesian

19m 33sFebruary 17, 2025

A Rainy Mystery: Dewi's Discovery at Ubud Market

1x
0:000:00
View Mode:
  • Pada suatu sore yang basah di Ubud, Dewi berdiri di balik gerainya, mengamati orang-orang berlalu-lalang di pasar.

    On a wet afternoon in Ubud, Dewi stood behind her stall, observing people passing by in the market.

  • Hujan gerimis menambah aroma tanah dan wangi dupa yang menguar di udara.

    A light drizzle added to the scent of earth and incense wafting in the air.

  • Pasar Ubud berdenyut dalam semarak persiapan Galungan.

    Ubud Market buzzed with the vibrant preparations for Galungan.

  • Bermacam-macam tekstil tradisional Bali menghiasi lapak Dewi, menarik perhatian para wisatawan dan penduduk lokal.

    Various traditional Balinese textiles adorned Dewi's stall, attracting the attention of tourists and locals.

  • Namun, pikiran Dewi tersita oleh sesuatu yang lain.

    However, Dewi's mind was occupied by something else.

  • Tepat di seberang gerainya, di samping lapak bunga milik Aruna, sebuah paket misterius tergeletak begitu saja tanpa tuan.

    Right across from her stall, next to Aruna's flower stall, lay a mysterious package with no owner.

  • Paket itu terbungkus kain lusuh, menambah rasa penasaran dalam benaknya.

    The package was wrapped in tattered cloth, piquing her curiosity.

  • "Bima, lihat itu," bisik Dewi kepada sahabatnya yang tengah membantunya menyusun kain.

    "Bima, look at that," Dewi whispered to her friend who was helping her arrange fabrics.

  • Bima mengangkat kepalanya, matanya mengikuti arah tatapan Dewi.

    Bima lifted his head, his eyes following Dewi's line of sight.

  • "Itu bukan urusan kita, Dewi," sahut Bima dengan suara lembut namun tegas.

    "That's not our business, Dewi," replied Bima softly but firmly.

  • "Galungan sudah dekat.

    "Galungan is near.

  • Kita harus fokus menjual.

    We need to focus on selling."

  • "Tetapi rasa penasaran Dewi telah membara.

    But Dewi's curiosity had already ignited.

  • Paket itu memanggilnya, seolah-olah menyimpan rahasia yang ingin diungkap.

    The package called to her, as if it held a secret waiting to be revealed.

  • "Aku akan melihatnya lebih dekat," kata Dewi bersikeras, meskipun dia tahu Bima tidak setuju.

    "I'm going to take a closer look," said Dewi resolutely, knowing that Bima disagreed.

  • Menjelang sore, pasar semakin ramai.

    As the afternoon progressed, the market became busier.

  • Denting gamelan terdengar dari kejauhan, mengiringi langkah kaki para pembeli.

    The sound of gamelan was heard in the distance, accompanying the footsteps of shoppers.

  • Awannya menggelap, tandanya hujan akan segera turun lebih deras.

    The clouds darkened, signaling that the rain would soon pour more heavily.

  • Dewi melihat peluang ketika Aruna, pemilik lapak di seberang, pergi untuk bergabung dengan keluarga dalam upacara Galungan.

    Dewi saw her chance when Aruna, the stall owner across the way, left to join her family in the Galungan ceremony.

  • Tanpa ragu, Dewi bergerak cepat menuju paket itu.

    Without hesitation, Dewi quickly moved towards the package.

  • Ia memandang sekeliling, memastikan tak ada yang melihat.

    She glanced around, making sure no one was watching.

  • Dengan tangan bergetar, ia membuka lapisan kainnya.

    With trembling hands, she opened the layers of cloth.

  • Di dalamnya, sebuah topeng upacara terukir indah terlihat.

    Inside, a beautifully carved ceremonial mask was revealed.

  • Di bagian belakang topeng itu, sebuah inskripsi aneh tertoreh.

    On the back of the mask, a strange inscription was etched.

  • Dewi tertegun, alunan gamelan seolah mengiringi usahanya memecahkan teka-teki ini.

    Dewi was stunned, the gamelan music seemingly accompanying her effort to solve this puzzle.

  • Tiba-tiba, petir menggelegar dan hujan deras turun deras.

    Suddenly, thunder rumbled and the heavy rain poured down.

  • Pasar berubah kacau, namun Dewi tetap di tempatnya, melindungi topeng berharga itu.

    The market turned chaotic, but Dewi stayed put, shielding the precious mask.

  • Dia merasa terhubung, seolah cerita lama tengah berbicara padanya.

    She felt connected, as if an ancient story was speaking to her.

  • Kemudian, dalam sebuah kilatan petir yang hampir mistis, Dewi paham.

    Then, in a near-mystical flash of lightning, Dewi understood.

  • Inskripsinya mengandung sejarah leluhur yang hilang, legenda lama yang memperingati Galungan sejati.

    The inscription contained a lost ancestral history, an ancient legend commemorating the true Galungan.

  • Topeng itu adalah simbol dari kemenangan dharma yang dirayakan hari ini.

    The mask symbolized the victory of dharma celebrated today.

  • Dengan hati berdebar, Dewi mengembalikan paket itu ke tempatnya.

    With her heart racing, Dewi returned the package to its place.

  • Kini, dia tidak hanya sekadar penjual tekstil, tetapi merasa sebagai penjaga sejarah.

    Now, she was not just a textile seller, but felt like a guardian of history.

  • Banyak yang akan mempercayainya jika dia bercerita tentang penemuan ini saat perayaan usai.

    Many would believe her if she shared this discovery after the celebration.

  • Ketika matahari terbit esok harinya, Dewi merasa lebih percaya diri pada apa yang dia lakukan.

    When the sun rose the following day, Dewi felt more confident in what she was doing.

  • Dia tidak lagi melihat pasar sebagai rutinitas semata, tetapi sebagai tempat di mana petualangan sejati bisa dimulai, tempat di mana budaya dan sejarah hidup berdampingan.

    She no longer saw the market as mere routine, but as a place where true adventures could begin, a place where culture and history stood side by side.

  • Dan demikian, dengan senyuman baru, Dewi kembali ke lapaknya.

    And so, with a renewed smile, Dewi returned to her stall.

  • Tangan-tangan yang terampil menata tekstilnya seakan merangkai kisah, lebih dari sekedar barang jualan, kini mewakili perjalanan spiritual dalam jalinan benang.

    Her skilled hands arranging the textiles seemed to weave a story, more than just merchandise, now representing a spiritual journey in the fabric's threads.

  • Galungan kali ini membawa perubahan besar bagi Dewi, membuatnya lebih terhubung dengan akar budayanya sendiri.

    This Galungan brought a significant change for Dewi, making her feel more connected to her cultural roots.